Friday, July 11, 2014

"Biarin aja ceritanya itu terus, daripada nggak punya cerita sama sekali."

― Salah seorang teman yang baru saja menelpon (dan ditelpon balik)
sebelum akhirnya terputus secara tiba-tiba
(karena gangguan sinyal, tentu saja).

Ironis bagaimana dia sepertinya mengerti betul tentang kebiasaan-kebiasaan gue, sedangkan gue sendiri...

(Yes, I'm just one of those apathetic bastards)

Monday, July 7, 2014

30 Hari

30 hari sudah cukup membuatmu mengerti

Setelah berpuluh-puluh, atau mungkin beratus-ratus repetisi yang telah dilakukan berulang kali
Kamu akhirnya datang pada suatu konklusi;

Bahwa kamu lelah
Bahwa kamu jenuh

Bahwa kamu bahkan tak dapat menemukan penyebab dari jenuh dan lelahmu itu sendiri
Sungguh adalah sebuah ironi

Bahwa memang benar kalau kamu sedang dilanda sepi
Bukankah hal itu sudah sering kamu alami?

Bahwa isi kepalamu semakin hari rasanya semakin tak karuan
Bagai hilang arah dan tujuan

Bahwa semua angan hanya tinggal kenangan
Bertolak jauh dari kenyataan yang ada di depan

Bahwa terkadang kamu bahkan berharap takkan pernah bangun lagi dari dalam mimpi
Terus-menerus tidur seperti orang mati

Bahwa apa yang kamu lakukan di masa lampau seakan cuma jadi ilusi yang berentetan
Kumpulan delusi yang berkepanjangan

Maka, ketika 30 hari sudah terlewati
Tak perlu lagi kamu menyiksa diri dengan mencoba memahami

Bahwa sang waktu yang terus berlalu tanpa ada rasa peduli memang amat menyakitkan hati
Bukankah hal itu sudah kamu ketahui dengan pasti?